Mengenal Dinding Ratapan

Adalah Dr. Shmuel Berkowitz, pakar hukum dari Jerusalem Institut for Israel Studies, mengumumkan penelitiannya bahwa Dinding Ratapan adalah bagian dari wakaf umat Islam. Kseimpulan ini diperoleh Shmuel setelah meneliti tempat-tempat yang disucikan kaum Muslim, kristen, dan yahudi di kota tua Jerusalem.


Pemerintah israel, yang mengaku menyuarakan aspirasi yahudi, telah menjadikan Jerusalem sebagai ibu kota pengganti Tel Aviv. Umat Islam, yang diwakili Otoritas Palestina, juga bermaksud membuka ibu kota masa depan diwilayah tersebut. Di tempat yang sama, umat kristen memiliki gereja Qiyamah.



Namun Umat Islam sejak dari awal sudah menyatakan, dinding tersebut adalah bagian dari Masjidil Aqsa, Penyucian Dinding Ratapan adalah salah satu dari sekian banyak kedustaan yang dibuat kaum yahudi. Pada tahun 1520 kaum yahudi terusir dari Spanyol, dan sebagian dari mereka mengungsi ke Palestina. lalu mereka meminta kepada Sultan Sulaiman II (Khalifah Turki) agar dibolehkan beribadah disekitar dinding itu. Atas dasar kemanusian, Sultan Sulaiman mengizinkan. sejak saat itulah kaum yahudi datang ke tempat tersebut untuk mengenang masa lalu sambil menangis. Itulah sebabnya, mereka menamakannya Dinding Ratapan. "Nama tersebut sama sekali tak ada hubungannya dengan ajaran yahudi. Itu istilah yang sama sekali baru.



Dengan adanya temua Shmuel, sebenarnya tak ada lagi alasan bagi kaum yahudi untuk mengklaim kawasan Al-Aqsa adalah wilayah sucinya. Tapi tampaknya orang yahudi tidak peduli, Masjidil Aqsa pun sekarang sedang coba dihancurkan dengan menggali terowongan dibawahnya.
Hanya pendukung Israel yang sudi kemari