Siapa yang digrebeg di Temanggung sudah terungkap, Inilah fotonya!

foto yang disergap Densus 88 di Temanggung

foto yang disergap Densus 88 di Temanggung


Setelah sebelumnya kabar yang berkembang bahwa yang disergap adalah Noordin M Top,tetapi seiring dengan waktu banyak kalangan yang meragukan kalau orang tersebut adalah Noordin M Top. Kemudian tentang siapa yang ‘disergap’ di Temanggung menjadi polemik ,maka kini tentang siapa orang tersebut sudah terungkap.


Siapa jenazah “Mr X” di Temanggung, Jawa Tengah, terjawab sudah. Markas Besar Polri memastikan jenazah “Mr X” yang tewas dalam penggerebekkan di Desa Beji, Kecamatan Kedu, Temanggung, pekan lalu adalah Ibrohim alias Ibrahim alias Boim, bukan Noordin M Top.


Penjelasan ini disampaikan Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Polisi Nanan Soekarno di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (12/8). Selain menjelaskan identitas, Nanan juga memutar video rekaman peran penting Boim, baik sebagai pengatur, pengontrol maupun yang mensurvei lokasi. Itu semua terekam dalam CCTV hotel.


Ibrohim, penata bunga (florist) di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, mensurvei lokasi di Hotel JW Marrott pada 8 Juli lalu bersama Dani Dwi Permana, pelaku bom bunu diri di hotel tersebut. Ibrohim masuk dari pintu belakang hotel. Dani dibawa masuk untuk melihat kondisi hotel, termasuk ke restoran tempat bom diledakkan.


Setelah survei itu, pada 16 Juli 2009, Ibrohim kembali masuk ke JW Marriott lewat pintu belakang. Ia membawa mobil boks yang memuat bunga dan bom. Bom inilah yang kemudian dinaikkan ke Kamar 1808 hotel. Dani check in pada tanggal yang sama dengan leluasa karena tidak membawa bom. Troli yang ditenteng Dani kosong, tidak berisi bom.


Kemudian, Ibrohim bersama Nana masuk ke Hotel Ritz-Carlton pada 17 Juli 2009 pukul 06.05 WIB. Nana adalah pelaku bom bunuh diri di Ritz-Carlton. Meskipun membawa bom, keduanya bisa masuk dengan leluasa karena Ibrohim menjadi penata bunga di hotel tersebut. “Jadi, yang bersangkutan (Ibrohim) sebagai perencana,” kata Nanan Soekarna.


Tidak hanya itu, Ibrohim juga ikut rapat dengan Noordin M Top, Amir Abdullah, Nana, dan Dani. Ibrohim, kata Nanan Soekarna, juga berulangkali menginap di save house di Mampang, Kuningan dan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat. Menurut Nanan, peran Ibrohim selain terekam dalam CCTV juga dikuatkan oleh testimoni yang bersangkutan dan keterangan Amir Abdullah.


Dalam testimoni itu juga terungkap, Ibrohim siap menjadi bomber berikutnya. Ada pernyataan pamit dan siap jadi “pengantin” serangan ke Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, kediaman Presiden Yudhoyono. Bom yang hendak diledakkan adalah bom mobil dan rompi yang ditemukan di Jatiasih, Bekasi. Bom akan diledakkan dengan mobil.

0 Responses