Kisah Gaib Keluarga Herianto dan Harbaini, Kulup Kemaluan Tumbuh Usai Sunat

Zulkhairi bersama kedua orantuanya.
BUKAN hanya Zulkhairi (9) yang mengalami hal gaib di keluarga pasutri Herianto dan Harbaini. Anak kedua mereka, juga pernah mengalami hal aneh usai sunat. Bahkan kisaran tahun 1980 lalu, tetangga mereka turut disunat mahkluk halus di lokasi yang sama.
Seperti diceritakan kedua pasutri itu, sekitar 3 tahun lalu, mesjid Amaliyah mengadakan sunatan masal. Kemudian pasutri itu pun mendaftarkan anak kedua mereka yang bernama Suhardiansyah.
Apa yang terjadi? Selang 1 minggu Suhardiansyah disunat, kulup kemaluannya kembali menutup seperti semula. Orang tuanya pun heran dan membawa Suhardiansyah ke dokter untuk diperiksa.
“Seminggu disunat, burungnya si Dian itu tertutup lagi. Pas kulihat, kok kulit burungnya yang disunat hari itu tumbuh lagi?” kenang Herianto, ayah kandung Dian keheranan.
Hasil analisa dokter, kulit ‘burung’ yang disunat massal sepekan sebelumnya, tumbuh kembali. Karena keluarga takut terjadi yang tidak-tidak, Dian -sapaan akrabnya— kemudian dibawa ke dokter R Toto, langganan merekadi Jl Seksama.
Masih kata Herianto, tak hanya mereka yang heran, tetapi dokter yang menangani juga mengaku bingung. Bahkan dokter itu bilang, hal ini baru pertama kalinya dia lihat seumur hidupnya.
“Dokter itu nggak pernah lihat kulit burung tumbuh lagi kalau sudah disunat. Tapi ini terjadi sama anak saya. Terus terpaksalah Dian disunat 2 kali,” sambung ayah tiga anak itu.
Ternyata warga di sana, bukan hal baru lagi menyaksikan hasil sunatan gaib seperti yang belakangan dialami Zulkhairi. Beber warga di sana, sekitar tahun 1980 lalu, seorang bocah juga disunat jin di lokasi, persis di tempat Zulkhairi mengalaminya.
Seperti yang diungkapkan Bayek kepada POSMETRO MEDAN, peristiwa gaib itu dialami Hermansyah alias Ucok, adik kandungnya. Ceritanya, saat itu ia dan Ucok sedang bermain kelereng di bawah pohon kantil bersama teman-teman mereka.
Saat itu Ucok mengikat kaki seekor kadal dengan menggunakan seutas tali nilon. Selanjutnya Ucok membiarkan kadal yang terikat itu bermain di dahan pohon kantil itu.
Entah ada hubungannya dengan kadal atau tidak. Saat ucok sedang asyik memanjat dahan pohon kantil itu, Ucok tiba-tiba menjerit sembari mengatakan kemaluannya sakit.
Melihat Ucok menjerit histeris, Bayek menghampiri dan langsung membuka celana adiknya itu. Alangkah kagetnya Bayek saat melihat kemaluan adiknya seperti sudah disunat.
Sejurus kemudian, Bayek terbirit-birit memanggil orang tuanya. Setibanya di lokasi, orang tua Bayek yang kini telah meninggal itu hanya tersenyum saat kejadian aneh menimpa anaknya.
Kemudian semenjak itu, Bayek dan adiknya dilarang lagi bermain di bawah pohon kantil milik tersebut.
“Umurku kira-kira 9 atau 10 tahun waktu itu. Lokasinya pun sama dengan si Zulkhairi ini. Sama-sama dekat pohon kantil itu, dan kejadiannya tengah hari juga,” kenang Bayek. (yoedhi)posmetromedan.com
