Subhanallah, 2 Hari Tertimbun Puing Bangunan Gempa, Dua Korban Berhasil Diselamatkan
Sungguh suatu kebesaran Tuhan, bagaimana tidak setelah terperangkap dalam reruntuhan bangunan gempa selama 2 hari di pusat kota Padang satu dari dua wanita hidup masih terjepit tembok dan mayat di bangunan Akademi Bahasa Asing (ABA) Prayoga, Jalan Veteran, Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/10) siang berhasil dievakuasi dengan selamat. Keluarga histeris menyambutnya atas jerih payah pasukan TNI yang membongkar dan mengangkat korban luka dari jepitan tembok ukuran besok. Sari, 20, mahasiswa ABA, berhasil diangkat dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis lebih intensif.
Seorang mahasiswi bernama Sari 20 tahun berhasil diselamatkan setelah 2 hati tertimbun reruntuhan bangunan
Kondisi tubuh Sari nampak sudah bengkak-bengkak, diduga karena sudah tiga hari terkurung di antara timbunan puing-puing bangunan. Sementara Suci,27, dosen ABA, saat berita ini diturunkan masih dalam poroses evakuasi tahap berikutnya.
Kemudian satu sosok mayat yang menimpa dua tubuh wanita ini, juga akan segera dievakuasi personel TNI.
Dua korban selamat ini sejak hari pertama bencana gempa, terhimpit bangunan tembok. Mereka sulit dievakuasi karena kondisi bangunan yang menimpa mereka rawan ambruk, apabila dibongkar. Dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian, akhirnya Sari, berhasil dievakuasi disaksikan oleh anggota keluarganya.
Selama di bawah reruntuhan bangunan, kedua korban ini minta disuguhi makanan dan minuman, minimal 15 menit sekali. Bahkan keluarganya juga tetap berada di sekitar lokasi untuk memberi pertolongan dan dorongan moral untuk bertahan hidup. Walaupun keterangan resmi jumlah korban dari gempa di wilayah Sumatera Barat ini belum diumumkan banyak pihak meyakini masih ribuan orang tertimbun dan terperangkap dalam reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempa tektonik yang berkekuatan 7,6 skala richter ini, seperti dikutip ruanghati.com dari The Sun beberapa saat sebelumnya juga berhasil diselamatkan 4 anak yang terperangkap dari reruntuhan puing-puing bangunan yang rusak, namun beberapa yang lainnya sudah tidak tertolong lagi.
Proses evakuasi korban meninggal hingga kini terus dilakukan
Sementara itu data resmi dari Pusdalops BNPB sampai siang tadi adalah sebagai berikut: Sampai dengan pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal akibat gempa menurut laporan dari Satkorlak PB Prov. Sumbar sebanyak 448 orang, dengan rincian 197 orang di Kota Padang, 49 orang di Kota Pariaman, 7 orang di Kota Bukittinggi, 184 orang di Kab. Padang Pariaman, 7 orang di Kab. Pesisir Selatan dan 4 orang di Kota Solok. Selain itu sebanyak 241 orang mengalami luka berat dan 2.095 orang lainnya luka ringan.
Dilaporkan pula, rumah penduduk yang mengalami rusak berat sebanyak 12.245 unit, rusak sedang 3.046 orang dan 5.468 rusak rusak ringan. Kerusakan tersebar di 8 Kabupaten/Kota, yaitu Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Bukittinggi, Kab Padang Pariaman, Kab Pesisir Selatan, Kota Solok, Kota Padang Panjang dan kab Pasaman Barat. (Poskota/BNPB/Ruanghati)