Manohara Batal Digendong Mbah Surip
Mbah Surip meninggal dunia sebelum sempat ‘menggendong’ artis dan model Manohara Odelia Pinot. Lagu berjudul Thank You Mano yang sempat dijanjikannya kini tinggal kenangan. Kematian Mbah Surip meninggalkan airmata untuk Manohara dan seluruh penggemarnya. Manohara sempat merasa tersanjung ketika namanya disebut-sebut almarhum Mbah Surip saat menjawab pertanyaan wartawan siapa orang yang paling pertama ingin ditemuinya.
Di mata Mano, penyanyi yang terkenal dengan lagu Tak Gendong itu sangat istimewa. Tak heran, begitu mendengar kabar kematian Mbah Surip, Mano langsung menitikkan airmata.
“Ketika saya pertama kali melihat Mbah Surip di tayangan televisi dia selalu menyebut-nyebut nama saya. Di hari terakhir ketemu dia kita bisa dibuat senang. Dia kasih support ke Mano dan sekarang dia tinggalkan kita. Orang-orang kayak Mbah Surip itu jarang, Mano mau melayat ke sana,” ujar Manohara sambil mengusap airmata di pipinya, saat ditemui di kantor Summitmas, Jakarta, Selasa (4/8).
Perasaan kehilangan Mano semakin menjadi ketika mengingat janji Mbah Surip terhadap dirinya. “Mbah Surip mau bikinin lagu buat Mano judulnya Thank You Mano. Waktu tahu kabar Mbah Surip meninggal, Mano sedih sekali,” ucap Mano.
Kenangan lain yang tak terlupakan adalah ketika Mano dan almarhum makan malam bersama. “Dia pernah, suatu waktu di salah satu stasiun TV menyatakan bahwa dia ingin sekali bertemu dengan Mano. Mano sangat terharu mendengar itu dan akhirnya Mano mengundang Mbah Surip untuk datang ke lokasi syuting dan kita akhirnya bertemu dan makan malam bersama. Itu yang sulit Mano lupakan,” ungkap Mano seperti yang di kutip sari Rmblitz.com.
Setelah dari kantor Summitmas, tepat pukul 14.05 WIB, Manohara bersama ibunya Daisy Fajarina dan ayah tirinya, Rainier datang melayat Mbah Surip yang tengah berada di kediaman pelawak Mamiek Srimulat di Kampung Makassar, Jakarta Timur.
Saat tiba, Manohara disambut ribuan orang. Ribuan warga yang melihat kedatangan Mano pun histeris dengan memanggil nama model jangkung itu. “Mano, Mano,” teriak sejumlah warga.
