Naas, Rumah dan Mobil Mbah Surip Ditarik Lagi
Kasihan, ibarat jatuh tertimpa tangga. Begitulah nasib yang dialami keluarga almarhum Mbah Surip. Warisan mobil dan rumah pelantun “Tak Gendong” itu bakal ditarik oleh pihak manajemen Kampung Artis. Penarikan terpaksa dilakukan, karena kontrak Mbah Surip dengan manajemen belum berakhir.
“Kontrak antara manajemen Kampung Artis dengan Mbah Surip selama tiga tahun, sementara kontrak itu sendiri baru ditandatangani pada 1 Juli 2009. Dengan demikian, akhir masa kontrak masih jauh dari kesepakatan. Jadi kami tarik lagi,’’ kata Dirut Manajemen Kampung Artis, Sujama Trisnadi.
Karena itu, kata Sujama, aset berupa mobil dan rumah yang telah digunakan beberapa waktu lalu, tidak bisa diwariskan kepada ahli waris artis berambut gimbal itu.
Sujama mengaku, sepekan setelah penandatanganan kontrak, Mbah Surip sempat meminta rumah dan mobil yang diatasnamakan kepada anaknya, namun manajemen menolak dan menarik kembali aset itu.
Sujama mengatakan, satu unit rumah itu berlokasi di Kampung artis, Cipayung, Depok, Jawa Barat dan mobil Suzuki APV warna biru tahun 2006, bernopol B 8155 GX.
Soal itu, ia mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, apalagi kegiatan seperti bernyanyi dan lain-lain hanya lima persen saja yang dilaporkan pada pihak manajemen.
Menurut Sujama, banyak kegiatan Mbah Surip yang bukan komersial. Dia sekadar menyenangkan masyarakat.
Kabar, lepasnya rumah dan mobil dari genggaman Mbah Surip mengejutkan banyak pihak. Sebab, kabar sebelumnya menyebutkan, rumah dan mobil itu adalah bonus dari moncernya album “Tak Gendong” yang dirilis pria gimbal itu.
Staf manajemen Kampung Artis, Petrus Idi Darmono menegaskan, rumah dan mobil itu memang akan menjadi milik Mbah Surip jika kontrak selama tiga tahun selesai. "Rumah itu bukan bonus tapi sebagai itikad baik kami kepada Mbah Surip. Dalam perjanjian antara kami dan Mbah Surip tertulis kalau rumah dan mobil itu jadi milik Mbah Surip kalau selesai kontrak," jelas Petrus.
Dijelaskan Petrus, kesepakatan kerjasama dengan Mbah Surip dimulai sejak Juni 2009 hingga 2012. Selama rentan waktu itu, setiap kegiatan keartisan Mbah Surip ditangani Manajemen Kampung Artis. Dan setelah tiga tahun, maka rumah berikut mobil itu akan resmi menjadi milik Mbah Surip.
Di tempat terpisah, anak kedua Mbah Surip Farid saat di konfirmasi melalui telepon mengaku, tak tahu menahu soal itu. “No comment lah mengenai masalah itu,” ucapnya. (rmblitz.com)